Konsep Dasar Praktikum Pemahaman Individu Non Tes
_A. Pengertian
Pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau sekelompok individu. Pemahaman atau penilaian itu dimaksudkan untuk kepentingan pemberian bantuan bagi pengembangan potensi yang ada padanya atau penyelesaian masalah-masalah yang dihadapinya.
Dalam melakukan penilaian itu, lazim digunakan berbagai instrumen yang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu dengan cara tes dan non tes. Kedua jenis alat atau instrumen tersebut menurut Anastasi (2006:3) bisa berfungsi saling melengkapi, artinya kepada individu setelah dilakukan wawancara atau observasi kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes, atau sebaliknya setelah dilakukan tes kemudian dilakukan wawancara atau observasi. Dalam arti lain penggunaan tes dan non tes bisa saling mendukung dalam upaya mencari kejelasan data yang diinginkan. Misalnya saja,ketika Guru ingin mengetahui kemampuan dalam proses belajar mengajar, maka menggunakan Tes hasil belajar. Disisi lain, ketika guru meragukan hasil belajar tersebut, maka bisa juga menggunakan non tes untuk mengukur tingkat keseriusan siswa dalam belajar. Misalnya saja menggunakan kuesioner atau observasi keaktifan belajar siswa. Berlandaskan strategi tersebut, maka data yang didapat akan lebih bisa dipertanggungjawabkan ketika mendeskripsikan potret potensi siswa.
B. Perbedaan Tes dengan Non Tes
Tes lebih mengarah pada pengukuran kemampuan dasar yang dimilki oleh individu. Misalnya IQ, minat, bakat dan tes hasil belajar. Non tes lebih mengarah pada pengukuran sikap dan perilaku individu. Sajian hasil pada Tes dideskripsikan dalam bentuk angka-angka yang menyatakan tingkat intensitas pencapaian sesuatu yang diukur, misalnya siswa yang mendapat nilai 90 diasumsikan sudah berhasil mengikuti proses belajar mengajar dan mendapat label sebagai siswa yang pintar.
C. Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi dan Assesmen
Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu kea ... nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu keadaan pes ... sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Asesmen adalah penilaian, sehingga dikenal pula asesmen alternatif dan asesmen portofolio. Asesmen alternatif adalah pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar peserta didik. Pengertian tradisional dalam konteks ini berarti tes kertas pensil dan lebih khusus lagi adalah tes baku yang menggunakan perangkat tes objektif.
Asesmen alternatif sering diartikan dengan asesmen ... evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi. Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah ... Hasil pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu. Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan penguku ... belajar Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program. (M2-28) Penilaian kadang-kadang juga diartikan sama dengan asesmen. Asesmen adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapain belajar peserta didik.
Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta
Pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau sekelompok individu. Pemahaman atau penilaian itu dimaksudkan untuk kepentingan pemberian bantuan bagi pengembangan potensi yang ada padanya atau penyelesaian masalah-masalah yang dihadapinya.
Dalam melakukan penilaian itu, lazim digunakan berbagai instrumen yang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu dengan cara tes dan non tes. Kedua jenis alat atau instrumen tersebut menurut Anastasi (2006:3) bisa berfungsi saling melengkapi, artinya kepada individu setelah dilakukan wawancara atau observasi kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes, atau sebaliknya setelah dilakukan tes kemudian dilakukan wawancara atau observasi. Dalam arti lain penggunaan tes dan non tes bisa saling mendukung dalam upaya mencari kejelasan data yang diinginkan. Misalnya saja,ketika Guru ingin mengetahui kemampuan dalam proses belajar mengajar, maka menggunakan Tes hasil belajar. Disisi lain, ketika guru meragukan hasil belajar tersebut, maka bisa juga menggunakan non tes untuk mengukur tingkat keseriusan siswa dalam belajar. Misalnya saja menggunakan kuesioner atau observasi keaktifan belajar siswa. Berlandaskan strategi tersebut, maka data yang didapat akan lebih bisa dipertanggungjawabkan ketika mendeskripsikan potret potensi siswa.
B. Perbedaan Tes dengan Non Tes
Tes lebih mengarah pada pengukuran kemampuan dasar yang dimilki oleh individu. Misalnya IQ, minat, bakat dan tes hasil belajar. Non tes lebih mengarah pada pengukuran sikap dan perilaku individu. Sajian hasil pada Tes dideskripsikan dalam bentuk angka-angka yang menyatakan tingkat intensitas pencapaian sesuatu yang diukur, misalnya siswa yang mendapat nilai 90 diasumsikan sudah berhasil mengikuti proses belajar mengajar dan mendapat label sebagai siswa yang pintar.
C. Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi dan Assesmen
Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu kea ... nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu keadaan pes ... sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Asesmen adalah penilaian, sehingga dikenal pula asesmen alternatif dan asesmen portofolio. Asesmen alternatif adalah pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar peserta didik. Pengertian tradisional dalam konteks ini berarti tes kertas pensil dan lebih khusus lagi adalah tes baku yang menggunakan perangkat tes objektif.
Asesmen alternatif sering diartikan dengan asesmen ... evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi. Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah ... Hasil pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu. Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan penguku ... belajar Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program. (M2-28) Penilaian kadang-kadang juga diartikan sama dengan asesmen. Asesmen adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapain belajar peserta didik.
Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta